FijarBanten.com - Berikut beberapa tradisi Lebaran Idul Fitri di Banten:
1. Ngadongkapkeun: Tradisi mengunjungi makam leluhur dan membersihkan kuburan.
2. Mengenakan Baju Baru: Mengenakan baju baru pada hari raya Idul Fitri.
3. Salat Idul Fitri Berjamaah: Salat Idul Fitri berjamaah di masjid atau lapangan.
4. Menyajikan Kue Khas Lebaran: Menyajikan kue khas Lebaran seperti ketupat, lemang, dan kue putu.
5. Ziarah Kubur: Ziarah kubur untuk mengunjungi makam keluarga dan leluhur.
6. Pawai Obor: Pawai obor pada malam hari sebelum Idul Fitri.
7. Pertunjukan Seni Budaya: Pertunjukan seni budaya seperti tarian, musik, dan teater.
8. Ziarah ke Makam Syekh Maulana Hasanudin: Ziarah ke makam Syekh Maulana Hasanudin, ulama yang sangat dihormati di Banten.
Tradisi-tradisi tersebut merupakan bagian dari kekayaan budaya Banten yang masih dilestarikan hingga saat ini.
Selain tradisi-tradisi yang telah disebutkan sebelumnya, ada beberapa tradisi lainnya yang masih dilestarikan di Banten, antara lain:
1. Membuat Ketupat: Membuat ketupat adalah tradisi yang masih dilestarikan di Banten. Ketupat adalah makanan khas Lebaran yang terbuat dari beras dan dibungkus dengan daun kelapa.
2. Membuat Lemang: Membuat lemang adalah tradisi yang masih dilestarikan di Banten. Lemang adalah makanan khas Lebaran yang terbuat dari beras dan santan, kemudian dibakar dalam bambu.
3. Membuat Kue Putu: Membuat kue putu adalah tradisi yang masih dilestarikan di Banten. Kue putu adalah kue khas Lebaran yang terbuat dari tepung beras dan gula merah.
Tradisi-tradisi tersebut merupakan bagian dari kekayaan budaya Banten yang masih dilestarikan hingga saat ini.