Gunung Luhur Citorek terletak di wilayah Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak, yang merupakan bagian dari provinsi Banten, Indonesia. Gunung ini memiliki ketinggian mencapai 1.124 meter di atas permukaan laut, dengan koordinat geografis 6°27′43″ LS dan 106°00′30″ BT.
Sebagai gunung berapi yang tidak aktif, Gunung Luhur Citorek menawarkan keindahan alam yang menakjubkan dan menjadi salah satu destinasi wisata yang menarik bagi para pendaki dan pecinta alam.
Aktivitas wisata yang dapat dilakukan di Gunung Luhur Citorek sangat beragam, mulai dari pendakian, hiking, hingga berkemah. Para pengunjung juga dapat menikmati keindahan alam sekitar melalui fotografi dan trekking.
Dengan pemandangan yang memukau, gunung ini menjadi tempat yang ideal untuk melepas penat dan menikmati ketenangan alam. Rute pendakian menuju gunung ini cukup mudah diakses, dimulai dari Jakarta melalui tol Serang-Banten dan keluar di tol Lebak, dilanjutkan dengan perjalanan selama sekitar 30 menit menuju Kecamatan Cibeber, sebelum akhirnya sampai di pos pendakian Gunung Citorek.
Fasilitas yang tersedia di area pendakian mencakup pos pendakian, tempat istirahat, musholla, warung makan, dan area berkemah, yang semuanya dirancang untuk mendukung kenyamanan para pengunjung. Sebelum melakukan pendakian, penting untuk mempersiapkan fisik dan mental, serta membawa air minum dan makanan yang cukup. Pengunjung juga diingatkan untuk tidak membuang sampah sembarangan dan menghormati lingkungan sekitar.
Selain itu, disarankan untuk mendaki pada musim kemarau antara bulan Mei hingga September, serta mematuhi peraturan yang berlaku, seperti melapor ke pos pendakian dan membawa surat izin jika diperlukan.
Rute dari Jakarta ke Gunung Luhur Citorek
Perjalanan dari Jakarta menuju Gunung Luhur Citorek di Banten dapat dilakukan melalui rute darat yang cukup jelas. Pertama, pengunjung harus memulai perjalanan dari Jakarta dengan memasuki jalan tol Serang-Banten. Setelah menempuh jarak sekitar 60 kilometer, pengemudi akan keluar di Gerbang Tol Lebak Timur. Dari titik ini, perjalanan dilanjutkan ke Jalan Raya Lebak-Cibeber, yang memerlukan waktu sekitar 30 menit untuk menempuh jarak 20 kilometer.
Sesampainya di Kecamatan Cibeber, pengunjung harus melanjutkan perjalanan menuju Desa Citorek, yang berjarak 15 kilometer dan dapat ditempuh dalam waktu sekitar 20 menit. Akhirnya, perjalanan akan berakhir di pos pendakian Gunung Luhur Citorek setelah menempuh jarak 5 kilometer dari desa tersebut.
Secara keseluruhan, perjalanan dari Jakarta ke Gunung Luhur Citorek memiliki jarak total sekitar 120 kilometer dan dapat diselesaikan dalam waktu 2 hingga 3 jam, tergantung pada kondisi lalu lintas dan kecepatan berkendara. Rute ini menawarkan pemandangan yang menarik dan memberikan kesempatan bagi para pelancong untuk menikmati keindahan alam Banten.
Selain menggunakan kendaraan pribadi, terdapat juga opsi transportasi umum yang dapat dipilih. Dari Terminal Lebak, pengunjung dapat menggunakan angkot menuju Cibeber, kemudian melanjutkan perjalanan dengan ojek menuju Desa Citorek. Setelah tiba di desa, perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki menuju pos pendakian.
Sebelum memulai pendakian, penting untuk melakukan persiapan yang matang. Pastikan untuk memeriksa kondisi cuaca agar perjalanan dapat berlangsung dengan aman. Selain itu, membawa air minum dan makanan yang cukup sangat dianjurkan untuk menjaga stamina selama perjalanan. Persiapkan fisik dan mental dengan baik, serta jangan lupa untuk membawa peta dan kompas sebagai panduan.
Selalu patuhi peraturan yang berlaku di area pendakian untuk menjaga keselamatan diri sendiri dan lingkungan sekitar. Untuk informasi lebih lanjut, pengunjung dapat menghubungi Dinas Pariwisata Kabupaten Lebak atau pos pendakian Gunung Citorek.
Pemandangan Selama Perjalanan
Perjalanan dari Jakarta menuju Gunung Luhur Citorek menyajikan beragam pemandangan yang memukau dan layak untuk dinikmati. Diawali dengan perjalanan dari Jakarta, Anda akan disuguhkan panorama kota metropolitan yang dinamis, di mana gedung-gedung tinggi dan kawasan perumahan saling berdampingan.
Jalan tol yang lebar dan lurus memberikan kenyamanan dalam berkendara, sementara pemandangan industri yang berkembang pesat di sepanjang perjalanan menambah kesan modern pada rute ini.
Setelah memasuki Tol Serang-Banten, suasana mulai berubah menjadi lebih alami. Di Gerbang Tol Lebak Timur, Anda akan melihat hamparan persawahan yang hijau dan perkebunan yang subur, menciptakan kontras yang indah dengan pemandangan perkotaan sebelumnya.
Jalan yang berkelok-kelok melewati perbukitan memberikan pengalaman berkendara yang menarik, di mana Anda dapat menikmati keindahan alam sekitar, termasuk Gunung Karang dan Gunung Pulosari yang menjulang di kejauhan.
Sesampainya di Desa Citorek, keindahan alam semakin terasa dengan pemandangan Gunung Luhur Citorek yang megah. Jalan desa yang berliku-liku membawa Anda melewati rumah-rumah penduduk yang memiliki arsitektur khas, menciptakan suasana yang hangat dan akrab. Di Pos Pendakian Gunung Luhur Citorek, Anda akan disambut oleh hutan lindung yang rimbun dan jalan setapak yang mengarah ke puncak.
Ketika mencapai puncak, pemandangan 360 derajat yang menakjubkan akan memanjakan mata Anda, dengan panorama gunung-gunung lain dan lembah yang indah, menjadikan perjalanan ini sebagai pengalaman yang tak terlupakan.
Destinasi Wisata Sekitar Gunung Luhur Citorek
Berikut beberapa destinasi wisata sekitar Gunung Luhur Citorek, Lebak, Banten:
Alam dan Petualangan
1. Curug Cimande (10 km dari Gunung Citorek) - air terjun yang indah.
2. Gunung Sanggabuana (20 km) - gunung dengan pemandangan lembah.
3. Bukit Alesano (15 km) - pemandangan alam yang indah.
4. Taman Wisata Alam Cipanas (25 km) - hutan lindung dan sumber air panas.
Budaya dan Sejarah
1. Desa Adat Suku Baduy (30 km) - pengalaman budaya dan tradisi.
2. Museum Kabupaten Lebak (40 km) - sejarah dan budaya Lebak.
3. Situs Tirtha Sindhu (20 km) - situs purbakala.
Rekreasi dan Hiburan
1. Pemandian Air Panas Cipanas (25 km) - relaksasi.
2. Kebun Teh Cipanas (25 km) - pemandangan kebun teh.
3. Waterpark Lebak (40 km) - wahana air.
Kuliner
1. Warung Makan Cibiuk (dekat Gunung Citorek) - makanan khas Sunda.
2. Rumah Makan Sederhana (Lebak) - makanan tradisional.
3. Pasar Lebak (40 km) - kuliner lokal.
Penginapan
1. Hotel Cipanas (25 km) - akomodasi nyaman.
2. Penginapan Sederhana (Lebak) - harga terjangkau.
3. Homestay Desa Citorek - pengalaman hidup lokal.
Tips
1. Periksa cuaca sebelum berwisata.
2. Bawa air minum dan makanan.
3. Hormati lingkungan dan budaya lokal.
4. Patuhi peraturan wisata.
*)Hadi Hartono