Polres Serang Selidiki limbah Diduga Mengandung Bahan Beracun Berbahaya

Fijar Banten
By -
0


SERANG – Penyelidik Satreskrim Polres Serang menyelidiki adanya limbah yang diduga mengandung bahan beracun dan berbahaya (B3) di Kampung Kedaleman, Desa Sukamaju, Kecamatan Kibin, Kabupaten Serang. 

Penyelidikan ini setelah limbah tersebut mencemari lingkungan sekitar. “Masih penyelidikan,” ujar Kasatreskrim Polres Serang, AKP Andi Kurniady dikonfirmasi Senin, 6 Januari 2024.

Andi mengatakan, sudah ada delapan orang yang telah dimintai keterangan terkait pembuangan limbah tersebut. Dari keterangan mereka diperoleh keterangan bahwa limbah tersebut ditaruh oleh seseorang menggunakan drum sekitar dua tahun yang lalu. 

“Drumnya banyak, karena saat ini hujan limbah itu berceceran ke tanah. Kita masih cari orang yang naruh drum itu di lokasi,” kata mantan anggota Resmob Polda Banten ini. 

Ditanya soal luas tanah yang terkena limbah, Andi mengaku belum mengetahuinya. Ia berdalih, pihaknya masih fokus untuk mengetahui kandungan limbah tersebut. “Kami fokus terhadap kandungan limbahnya,” ujar pria asal Makassar ini. 

Andi menjelaskan, sampel limbah di lokasi tersebut telah diambil Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Serang pada Jumat (3/1). Pengambilan sampel tersebut dilakukan untuk mengetahui kandungan limbah apakah termasuk ke dalam B3 atau bukan. 

“Baru diambil sampelnya, kalau sudah selesai pemeriksaan sampelnya kita tahu apakah ini termasuk B3 atau bukan. Nanti kita periksa pihak DLH kalau sudah diketahui hasilnya,” ungkapnya. 

Warga sekitar, Agus Maqsum mengaku limbah tersebut telah mencemari lingkungan. Kolam ikan miliknya kini berwarna hitam, berbuih dan menimbulkan bau yang tidak sedap. “Air kolamnya jadi berwarna hitam, ikannya pada mati,” ungkapnya. 

Agus mengatakan, dirinya baru mengetahui adanya tumpahan limbah itu sekitar satu minggu. Saat itu, air kolam ikan yang ada di belakang rumahnya tiba-tiba menghitam disertai dengan beberapa ikannya yang mati.

“Awal mulanya hujan deras, lalu ikan kita yang ada di dalam rumah pada mati. Lalu airnya hitam pekat, setelah besoknya ini berubah jadi berbusa,” tuturnya.***

Tags:

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)

#buttons=(Ok, Go it!) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn more
Ok, Go it!