Pembangunan Digital Provinsi Banten Menunjukan Arah Positif Berdasarkan Indeks Transformasi Digital Nasional

Fijar Banten
By -
0

Tangerang (10/01) - Berdasarkan analisis dalam Buku Transformasi Digital Nasional yang diterbitkan oleh Kementerian Komunikasi dan Digital, Pilar Pemerintah Provinsi Banten menunjukkan kinerja paling baik di antara 4 pilar lainnya di Provinsi Banten ditandai dengan skor 64,72 di tahun 2022 dan masuk ke dalam Klasifikasi B. Perolehan ini didorong oleh komitmen pemerintah dalam menyediakan pelayanan publik berkualitas yang dapat dilihat melalui dukungan anggaran riset pemerintah dan efisiensi pelayanan publik digital yang tercermin dalam perolehan e-government index dan online service index yang cukup baik. Meskipun demikian, perolehan skor juga menunjukkan perlunya perbaikan pada aspek partisipasi publik demi meningkatkan kepercayaan masyarakat dan efektivitas pemerintah dalam memberikan pelayanan.



Disamping itu, Pilar Jaringan dan Infrastruktur juga menunjukkan perolehan yang baik dengan skor 64,08. Kinerja yang baik pada pilar ini ditunjukkan melalui peningkatan kecepatan pengunduhan dan keterjangkauan tarif seluler dan broadband berbasis kabel. Meskipun broadband berbasis kabel cukup terjangkau, skor menunjukkan rendahnya jumlah pelanggan pada layanan internet tersebut. Kemudian dalam hal inklusivitas, kepemilikan laptop dan tablet serta ketersediaan Wi-Fi publik juga masih tergolong rendah. Hal ini menunjukkan akses yang besar untuk konektivitas internet masyarakat belum dimanfaatkan secara optimal. Sehingga, perlu adanya intervensi pemerintah untuk mendorong kepemilikan alat digital, pemanfaatan internet masyarakat dan kemudahan akses internet yang lebih inklusif.


Secara keseluruhan, pilar-pilar pembangunan digital di Provinsi Banten menunjukkan arah positif dalam beradaptasi dengan perkembangan teknologi digital. Namun demikian, terdapat beberapa pilar yang perlu mendapat perhatian lebih lanjut, yaitu Pilar Masyarakat dan Pilar Bisnis. Pada Pilar Masyarakat, perolehan skor sebesar 48,57 menunjukkan masih diperlukannya upaya peningkatan jumlah talenta digital baik melalui pendidikan formal STEM maupun pelatihan digital secara umum.


Hal ini karena kualitas masyarakat digital yang baik menjadi salah satu key driver yang penting bagi upaya transformasi digital yang menyeluruh.


Kemudian, pada Pilar Bisnis, rendahnya skor indikator lingkungan bisnis menunjukkan masih kurang kondusifnya iklim usaha daerah yang tergambarkan pada sulitnya izin berusaha.


Kondisi ini dapat mengakibatkan rendahnya investasi, terbatasnya akses permodalan, dan berkurangnya minat pengusaha baru, yang pada akhirnya menghambat pertumbuhan inovasi lokal. Oleh karena itu, perlu dilakukan perbaikan regulasi, penyederhanaan perizinan, dan peningkatan dukungan bagi pelaku usaha.


Rekomendasi Perbaikan untuk K/L/D dan Private Industry:

1. Memperluas akses pelatihan untuk pengembangan keterampilan digital tingkat lanjut yang komprehensif bagi seluruh masyarakat termasuk kelompok rentan. Di samping itu, untuk mengimbangi perkembangan teknologi ke depan pemerintah juga perlu meningkatkan kualitas pendidikan STEM dengan memperbanyak pilihan program studi serta merancang kerangka peta okupasi bidang komunikasi dan informatika yang up to date.


 2. Meningkatkan efisiensi birokrasi, keterbukaan Informasi dan mendukung persaingan sehat untuk meningkatkan iklim bisnis yang lebih kondusif dan atraktif. Di samping itu, Pemerintah Provinsi Banten juga perlu mendorong pertumbuhan innovation hub sebagai pusat kolaborasi antar pemerintah, akademisi, startup, dan perusahaan lokal dalam menciptakan ekosistem inovasi yang berkelanjutan dan lingkungan bisnis yang berdaya saing. Pengembangan ekosistem inovasi di masing-masing wilayah dapat membantu mempercepat penciptaan solusi digital yang sesuai dengan isu dan masalah lokal. Selain itu, pemerintah juga perlu memfasilitasi adanya transfer pengetahuan dan teknologi antar stakeholders serta mengembangkan jejaring investor global dan lokal untuk business matchmaking dengan startup digital nasional.


3. Pada wilayah dengan jumlah pelanggan broadband berbasis kabel yang masih relatif rendah di Provinsi Banten, pemerintah perlu memfasilitasi penyediaan akses internet broadband berbasis kabel di sentra - sentra produktif, seperti sentra UMKM, sentra pelayanan publik pemerintah hingga sentra komunitas masyarakat lainnya. Hal ini diharapkan dapat menjadi stimulus bagi pemanfaatan broadband berbasis kabel di level rumah tangga, sehingga meningkatkan konektivitas internet masyarakat.


4. Memperkuat efektivitas e-government melalui perbaikan infrastruktur digital dan peningkatan kualitas layanan SPBE. Hal ini bertujuan untuk menciptakan ekosistem pemerintahan digital yang lebih transparan, efisien, dan responsif, sehingga mampu meningkatkan kepercayaan dan partisipasi aktif publik dalam berbagai proses pemerintahan.


5. Sektor yang direkomendasikan untuk didorong digitalisasinya ialah sektor manufaktur dan sektor perdagangan. Sektor manufaktur, khususnya industri pengolahan menjadi sektor dengan kontribusi terbesar terhadap perekonomian Provinsi Banten, sehingga digitalisasi dapat mengambil peran dalam peningkatan efektivitas dan daya saing industri melalui pemanfaatan new emerging technologies. Selain itu, sektor perdagangan menjadi sektor kedua yang perlu diprioritaskan dalam digitalisasi, mengingat peranannya dalam menghubungkan produk lokal dengan pasar global. Digitalisasi dalam sektor perdagangan dapat membuka peluang untuk ekspansi pasar, mempercepat proses transaksi, dan mengoptimalkan proses logistik serta rantai pasok.


Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)

#buttons=(Ok, Go it!) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn more
Ok, Go it!