SERANG – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Serang menginginkan agar lahan pertanian bawang di Kabupaten Serang terus ditingkatkan. Pasalnya, saat ini kebutuhan bawang di Kabupaten Serang masih dipasok dari wilayah lain.
Kepala DKPP Kabupaten Serang, Suharjo mengatakan, luas lahan yang ditanami oleh bawang di Kabupaten Serang masih sedikit. Tercatat, baru 15 hektare lahan yang ditanami bawang.
“Di Kecamatan Mancak, Kramatwatu, Cikeusal, Baros, Kragilan dan Kecamatan Cinangka. Totak baru 15 hektare, produktifitas masih sedang, per hektare enam sampai 7 ton,” katanya, Jumat 10 Januari 2024.
Suharjo mengatakan, mayoritas petani di Kabupaten Serang masih lebih memilih menanam padi dibandingkan dengan komoditas lainnya, seperti bawang ataupun cabai. Makanya, Kabupaten Serang masih membutuhkan wilayah lain untuk memasok kebutuhan bawang.
“Bawang kita masih butuh ke wilayah lain, dengan banyaknya orang menanam, keberhasilan membudidayakan bawang, panennya bagus, dapat mengurangi ketergantungan ke daerah lain,” jelasnya.
Menurutnya hal tersebut bukanlah tanpa alasan. Pasalnya, untuk tanaman bawang, perawatannya harus lebih teliti karena memiliki banyak hama dan penyakit. Apalagi dibandingkan dengan tanaman padi yang lebih simpel.
“Termasuk ketika hujan, terus langsung kena panas, itu musuh buat bawang jadi harus segera disiram lagi agar tidak ada bercak air hujan dan bisa membuat daunnya roboh,” ujarnya.
Ia pun berharap agar luas lahan pertanian untuk tanaman bawang bisa terus ditingkatkan. Pasalnya, wilayah Kabupaten Serang dinilai sangat cocok untuk mengembangkan tanaman bawang..
“Wilayahnya cukup mendukung, tinggal SDM-nya yang perlu kita didik dan latih terus, perlu diberikan pelatihan-pelatihan menanam yang benar seperti apa. Kita juga dorong agar petani bawang pemula mau menimba ilmu ke Kramatwatu ke tempat pak Warsito pendatang dari Brebes yang mengembangkan bawang cukup berhasil,” ujarnya.
Suharjo mengatakan, tanaman bawang memiliki masa tanam yang relatif cukup singkat, yakni sekitar dua bulan. Bahkan, tanaman bawang bisa ditumpang sarikan.
“Bawang umur tanam paling cepat 60 hari, 2 bulan, ini yang belum dilakukan petani bawang di kita tumpang sari, jadi sebenarnya bisa ketika bawang umur satu bulan, dibawahnya ditanami cabai. Nanti setelah panen bawang, tak lama cabai juga bisa panen,” ujarnya.***