Program Prioritas Zakiyah-Najib di Tahun Pertama Menjabat Bupati dan Wakil Bupati Serang

Fijar Banten
By -

Serang -Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Serang terpilih Ratu Rachmatu Zakiyah dan Najib Hamas memiliki program prioritas yang disampaikan pada saat kampanye.

Dalam beberapa kesempatan, pasangan ini menjanjikan pelaksanaan program-program prioritas yakni penanganan persoalan sampah, pengentasan pengangguran hingga pemerataan akses air bersih untuk masyarakat.

Najib Hamas mengaku, di masa-masa transisi khususnya tahun pertama, pihaknya sangat memperhatikan kondusifitas. Untuk itu, pelaksanaan program prioritas akan dikaji dan dilihat mana saja yang beririsan dengan bupati sebelumnya.

“Kita harapkan terbangun suasana yang kondusif mungkin, namun kita bangun komunikasi yang positif dan produktif,” katanya, Selasa 17 Desember 2024.

Ia mengaku, ada beberapa program prioritas yang beririsan dengan pemerintah saat ini dan pembahasan-pembahasannya sudah dilakukan oleh OPD terkait, seperti soal penanganan persoalan sampah di Kabupaten Serang.

“Skala prioritas, soal persampahan, itu sudah menjadi pembahasan di OPD, tinggal kita lakukan penguatan. Ini harus dimulai gebrakannya pasca pelantikan. Teknisnya nanti akan kita diskusikan dengan dinas terkait dan Bappeda,” ujarnya.

Ia mengungkapkan, penanganan persoalan sampah harus dilakukan dengan serius sehingga tidak lagi menimbulkan persoalan bagi masyarakat.

Maka dari itu pihaknya akan intens menjalin komunikasi dengan berbagai pihak agar nantinya pembangunan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) bisa terealisasikan.

“Lahannya banyak, salah satu kendala komunikasi dengan stakeholder, ada kendala yang perlu dikomunikasikan ulang terkait harga tanah, pelibatan masyarakat, karena harga di bagendung lebih mahal, dibanding di Sigedong namun masyarakat mau sama. Ini kan bisa dikomunikasikan. Termasuk infrastruktur penunjang, kita ingin operasional kendaraan sampah tidak mengganggu masyarakat,” terangnya.

Najib mengaku, pihaknya juga akan konsen pada pengentasan pengangguran di Kabupaten Serang. Pihaknya akan memprioritaskan agar warga Kabupaten Serang dapat masuk ke perusahaan di Kabupaten Serang.

“Kita akan berdiskusi dengan berbagai pihak, mulai dari Apindo, dinas terkait dan serikat, kita coba sampaikan beberapa poin, terkait pola rekrutmen karyawan, karyawan sesuai formasi, meminimalisir percaloan,” ujarnya.

Sementara untuk pencari kerja yang tidak dapat tertampung oleh perusahaan akibat usia ataupun faktor-faktor lainnya, pihaknya akan mendorong agar mereka dapat berwirausaha ataupun mendorong di sektor-sektor informal lainnya.

“Opsi ke dua ialah menguatkan jaringan UMKM yang bisa bermitra dengan industri. Ini harus kita urai, sehingga penanganan pengangguran tidak hanya dari sektor industri,” ujarnya.

Selain itu, ada pula program prioritas lain yang beririsan, yakni pemerataan akses air bersih untuk masyarakat. Ia menginginkan agar upaya tersebut bisa dimulai sejak dirinya menjabat di tahun pertama.

“Cakupan air bersih ini jadi salah satu yang harus difokuskan. Termasuk pemanfaatan sumber air baku Sindangheula. Sekarang masih dikelola pusat, kita akan jalin komunikasi, agar ada pemanfaatan airnya untuk Kabupaten Serang,” ujarnya.

Lalu pihaknya juga mendorong agar masyarakat Kabupaten Serang bisa terlayani dengan baik dalam hal kesehatan. Untuk itu, pihaknya mendorong masyarakat yang tidak mampu bisa mendapatkan kepesertaan Penerima Bantuan Iuran (PBI).

“Target kita warga Kabupaten Serang yang ber KTP Kabupaten Serang bisa berobat di rumah sakit mitra BPJS. Yang tidak mampu dan tidak tercover BPJS, akan kita komunikasikan dengan kementerian kesehatan, supaya mereka terdaftar dalam PBI. Kita upayakan slotnya maksimal,” ujarnya.

Ia mengungkapkan, untuk merealisasikan program-program prioritas tersebut agar bisa terealisasi sejak tahun pertama, pihaknya membutuhkan support penganggaran di APBD 2025 yang sesuai dengan program-program kerja yang akan dilaksanakan.

“Kita harapkan ada komunikasi yang produktif untuk mendiskusikan program 2025 sesuai daya dukung anggaran pada KUAPPAS. Bisa jadi belum semua program kerja tertuang, makanya perlu diskusi dengan Bappeda dan timnya. Ke dua, program yang disusun dinas menyesuaikan apa yang menjadi prioritas kita bersama,” pungkasnya.

#buttons=(Ok, Go it!) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn more
Ok, Go it!