Problematika PSN Tropical Coastland PIK 2

Fijar Banten
By -
0
Problematika Proyek Coastland Tropical Pantai Indah Kapuk 2 

Oleh: Hadi Hartono

Proyek Pantai Indah Kapuk Tropical   Coastland sebuah proyek Strategis Nasional (PSN) dalam pengembangan kawasan yang terletak di Pantai Utara Kabupaten Tangerang, Banten.   Proyek ini merupakan bagian dari pengembangan wilayah Pantai Indah Kapuk (PIK), yang dikenal sebagai kawasan hunian, komersial, dan rekreasi yang terintegrasi dengan konsep ramah lingkungan.





Tropical  Coastland sendiri biasanya mengacu pada pengembangan yang berfokus pada penyediaan ruang terbuka hijau, fasilitas rekreasi, dan pembangunan yang berkelanjutan. Proyek ini juga mungkin melibatkan pembangunan infrastruktur yang mendukung, seperti jalan, pusat perbelanjaan, dan fasilitas publik lainnya.

Pengembangan seperti ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, menarik investasi, dan menciptakan lingkungan yang nyaman dan menarik bagi penduduk serta pengunjung. 



 Meskipun memiliki banyak keunggulan, kawasan ini juga menghadapi berbagai masalah dan tantangan, terutama terkait dengan isu-isu lingkungan dan tata ruang. Berikut adalah beberapa pokok masalah yang sering dikaitkan dengan  Tropical Coastlland Pantai Indah Kapuk:

1. **Penurunan Permukaan Tanah**: Salah satu masalah utama di Jakarta, termasuk PIK, adalah penurunan permukaan tanah yang disebabkan oleh ekstraksi air tanah yang berlebihan. Hal ini dapat menyebabkan banjir dan kerusakan infrastruktur.

2. **Banjir**: Dengan adanya perubahan iklim dan curah hujan yang tidak terprediksi, PIK sering mengalami banjir, terutama pada musim hujan. Pembangunan yang tidak terencana juga dapat memperburuk masalah ini.

3. **Polusi**: Peningkatan jumlah penduduk dan kendaraan dapat menyebabkan polusi udara, serta pencemaran air akibat limbah dari rumah tangga dan industri. Ini berdampak negatif pada kesehatan warga dan ekosistem lokal.

4. **Pengelolaan Sampah**: Dengan pertumbuhan populasi dan aktivitas komersial yang pesat, pengelolaan sampah menjadi tantangan besar. Sistem pengelolaan sampah yang tidak memadai dapat menyebabkan tumpukan sampah dan pencemaran lingkungan.

5. **Kerusakan Ekosistem**: Pembangunan kawasan perumahan dan komersial sering kali mengakibatkan kerusakan ekosistem pantai dan mangrove, yang berfungsi sebagai pelindung alam dan habitat bagi berbagai spesies.

6. **Ketimpangan Sosial**: Meskipun PIK dikenal sebagai kawasan elit, terdapat ketimpangan sosial di sekitarnya. Masyarakat kurang mampu mungkin tidak mendapatkan akses yang sama terhadap fasilitas dan layanan di kawasan tersebut.

7. **Perencanaan Wilayah yang Tidak Terintegrasi**: Kurangnya perencanaan yang baik dan terintegrasi antara sektor-sektor, seperti transportasi, lingkungan, dan pembangunan perumahan, dapat menyebabkan masalah dalam pengelolaan kawasan secara keseluruhan.

8. **Konflik Penggunaan Lahan**: Dengan tingginya permintaan akan lahan, sering terjadi konflik antara kepentingan komersial dan kebutuhan masyarakat lokal, seperti akses ke ruang terbuka hijau dan fasilitas publik.


Tropical      Coastland  Pantai Indah Kapuk, di Pantai Utara Kabupaten Tangerang, mungkin menghadapi berbagai tantangan, seperti masalah lingkungan, pengelolaan sumber daya, dan pengembangan infrastruktur. Berikut adalah beberapa solusi yang dapat dipertimbangkan untuk mengatasi masalah di kawasan tersebut:

1. **Pengelolaan Lingkungan**:
   - **Reforestasi dan Penanaman Mangrove**: Melakukan reforestasi dan penanaman mangrove untuk mencegah abrasi pantai dan menjaga ekosistem.
   - **Pengelolaan Sampah**: Menerapkan sistem pengelolaan sampah yang efektif, termasuk program daur ulang dan pengurangan penggunaan plastik.

2. **Pengembangan Infrastruktur**:
   - **Perbaikan Aksesibilitas**: Meningkatkan aksesibilitas jalan dan transportasi umum ke kawasan tersebut untuk memudahkan pengunjung.
   - **Fasilitas Umum**: Menyediakan fasilitas umum seperti toilet, tempat parkir, dan area istirahat yang memadai untuk meningkatkan kenyamanan pengunjung.

3. **Pendidikan dan Kesadaran Masyarakat**:
   - **Program Edukasi**: Mengadakan program edukasi mengenai pentingnya pelestarian lingkungan dan pariwisata berkelanjutan bagi masyarakat setempat.
   - **Keterlibatan Komunitas**: Melibatkan masyarakat dalam kegiatan pemeliharaan lingkungan dan pengembangan pariwisata.

4. **Promosi Pariwisata Berkelanjutan**:
   - **Wisata Berbasis Komunitas**: Mengembangkan wisata berbasis komunitas yang melibatkan penduduk lokal dan menghargai budaya setempat.
   - **Paket Wisata Ramah Lingkungan**: Mempromosikan paket wisata yang ramah lingkungan dan mendukung usaha lokal.

5. **Pengawasan dan Penegakan Hukum**:
   - **Regulasi yang Ketat**: Menerapkan regulasi yang ketat terhadap pembangunan yang merusak lingkungan dan melakukan penegakan hukum yang tegas.
   - **Monitoring Lingkungan**: Melakukan monitoring secara rutin terhadap kondisi lingkungan untuk memastikan keberlanjutan ekosistem.

6. **Kerjasama dengan Stakeholder**:
   - **Kemitraan dengan Swasta**: Mendorong kemitraan antara pemerintah, swasta, dan organisasi non-pemerintah untuk pengembangan berkelanjutan.
   - **Dukungan Pemerintah**: Meningkatkan dukungan dari pemerintah daerah dalam bentuk kebijakan dan pendanaan untuk proyek-proyek berkelanjutan.
-**Melibatkan Masyarakat sekitar**: Melibatkan masyarakat sekitar dalam proses perencanaan dan pelaksanaan pembamgunan harus dimulai dari awal untuk meminimalisir kesenjangan dan kecemburuan sosial.

Dengan menerapkan solusi-solusi tersebut, diharapkan  Tropical coastlland dapat berkembang sebagai destinasi wisata yang berkelanjutan dan ramah lingkungan, serta memberikan manfaat bagi masyarakat setempat.


*)Pemerhati Kebijakan Publik, tingfal di Kabupaten Tangerang.


Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)

#buttons=(Ok, Go it!) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn more
Ok, Go it!