Pasca Banjir, Warga di Patia kab.Pandeglang Terserang Penyakit Gatal

Fijar Banten
By -
0



PANDEGLANG – Ratusan warga korban banjir di Desa Idaman, Kecamatan Patia, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten mulai terserang penyakit kulit pasca banjir yang melanda wilayah tersebut. Saat ini, ratusan warga membutuhkan pengobatan untuk penyakit mereka, Senin (9/12/2024).

Kepala Desa Idaman, Ilman mengatakan, hampir semua warga yang sempat mengungsi sudah pulang ke rumahnya masing-masing karena banjir di daerah tersebut sudah surut. Namun, informasi yang diterimanya banyak warga yang mulai terserang penyakit kulit.

“Iya sudah ada yang gatal-gatal. Di sini banjir lumayan besar seperti di Kampung Tajur saja paling 5 rumah yang tersisa, jadi warga kena air terus dan ketika diajak mengungsi juga tidak mau mereka tetap memilih untuk bertahan di rumahnya karena mereka masih bisa membuat tempat agar tidak terendam banjir di rumahnya. Sekitar 200 orang yang terserang penyakit gatal,” kata Ilman.

Ilman membeberkan, warga yang terserang penyakit kulit tersebar di semua kampung yang ada di Desa Idaman diantaranya di Kampung Kampung Tajur, Karangtengah, Sindangrahayu, dan Kampung Tongkol.

Selian kena penyakit gatal, beberapa warga juga terserang penyakit batuk pilek, masuk angin dan beberapa anak mulai mengalami panas. Kemungkinan besar penyakit tersebut disebabkan karena pada saat banjir warga terus bersentuhan dengan air.

“Ada juga semacam batuk, masuk angin dan anak kecil terserang panas, tapi rencananya dari Puskemas Patia besok mau ke Desa Idaman melakukan pemeriksaan dan pengobatan gratis untuk warga,” jelasnya.

Menurutnya, penyakit kulit yang dialami warga pasca banjir tidak hanya terjadi di Desa Idaman melainkan hampir di semua desa yang terendam banjir.

“Sepertinya di desa yang lain juga sama penyakit gatal-gatal tapi kalau di Desa Cimoyan sudah ada dari Dinas Kesehatan kalau ke sini belum ada, paling dari bidan setempat aja,” terangnya.

Ia menambahkan, pasca banjir salah satu rumah sakit swasta sudah berkunjung ke tempat pengungsian untuk memberikan trauma healing kepada anak-anak yang ikut mengungsi.

Trauma healing belum ada dari pemerintah, kemarin baru ada dari salah satu rumah sakit ibu dan anak, itu anaknya dokter Suradal,” ucapnya.

Tags:

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)

#buttons=(Ok, Go it!) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn more
Ok, Go it!