Komisi II DPRD Tangsel, Ahmad Andi Wibowo Kritik Kinerja Disnaker Tidak Jelas

Fijar Banten
By -
0


TANGSEL- DPRD Kota Tangsel mengkritik program D3, (Dilatih, Disertifikasi, Ditempatkan Kerja)

Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Tangsel, yang dianggap tidak menghasilkan output yang jelas.

Anggota Komisi II DPRD Tangsel, Ahmad Andi Wibowo atau Gus Andi mengatakan, program D3 dianggap tidak memberi manfaat bagi masyarakat yang menganggur, karena usai mengikuti program ini, Disnaker Tangsel tidak benar-benar menempatkan mereka di dunia kerja.

Bahkan menurut Gus Andi, masyarakat yang mengikuti program pelatihan itu juga tidak bisa berbuat apa-apa dalam membangun usahanya sendiri.

“Kalau nama programnya sih bagus. Tapi realisasinya enggak bagus. Sekarang katanya ditempatkan. Ditempatkan di mana? Memangnya Disnaker Tangsel punya satu perusahaan yang kemudian dikerjasamakan? Lalu, ketika dilatih bengkel, apa setelah itu bisa bangun bengkel sendiri? Kan Tidak bisa,” ujar gus Andi, di acara Coffee Morning bersama Pokja Wartawan Tangsel, di Gedung DPRD Tangsel, Serpong, Jumat 27 Desember 2024.

Dikatakan Gus Andi, dirinya pernah menanyakan hal ini langsung kepada Kepala Disnaker Tangsel, S. Maringan, sayangnya Maringan tidak bisa menjawab.

“Ketika saya tanya ke Kepala Disnaker mau ditempatkan di mana usai dilatih. Enggak bisa jawab,” ujarnya.

Gus Andi menambahkan, dirinya bahkan terkejut mengetahui buruknya layanan Disnaker Tangsel kepada para pengangguran di Tangsel.

“Saya pernah nanya ke Kepala Disnaker Tangsel ada lowongan kerja enggak? Kepala Disnasker hanya memberi list nama-nama perusahaan. Lalu kita disuruh ngelamar sendiri. Jaminannya apa? Sama saja dia memberi informasi loker di koran,” ujar Gus Andi.***

Tags:

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)

#buttons=(Ok, Go it!) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn more
Ok, Go it!